Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan Kesehatan Charitas Group, sebuah Workshop Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien telah sukses dilaksanakan pada tanggal 10 - 11 April 2025. Kegiatan ini mengusung fokus pada pendalaman terhadap beberapa instrumen penting dalam manajemen mutu rumah sakit, yaitu Validasi Data, PDCA (Plan-Do-Check-Act), FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), HVA (Hazard Vulnerability Analysis), serta pemanfaatan (HIS) Health Information System.

Hari Pertama: Dr. Hervita Diatri, dr., Sp.K.J., Subsp. K (K), FISQUA

Kegiatan hari pertama dibuka dengan sesi pemaparan dari Dr. Hervita Diatri, dr., Sp.K.J., Subsp. K (K), FISQUA, seorang pakar dalam bidang psikiatri klinis dan mutu layanan kesehatan. Dalam paparannya, Dr. Hervita menekankan pentingnya validasi data klinis dan non-klinis dalam sistem mutu, serta dr. Hervita membawakan materi mendalam mengenai FMEA dan HVA, dua alat penting dalam identifikasi risiko dan pengambilan keputusan berbasis Melindungi dari risiko kehilangan lebih jauh dari kondisi kehilangan.

Hari Kedua: Fitri Arman, S.Si., Apt., MM.

Hari kedua workshop menghadirkan Fitri Arman, S.Si., Apt., MM., seorang profesional di bidang farmasi rumah sakit dan manajemen mutu. Dalam paparannya menjelaskan tentang integrasi Health Information System (HIS) dalam pelaporan insiden dan pengelolaan mutu berbasis teknologi. Peserta diajak untuk melihat bagaimana sistem informasi kesehatan dapat mendukung keputusan klinis serta meningkatkan efisiensi layanan. Ia juga menjelaskan tentang bagaimana pendekatan PDCA dapat diterapkan secara efektif dalam siklus peningkatan mutu berkelanjutan. Ia juga membahas peran tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menciptakan budaya keselamatan pasien yang berbasis data dan analisis risiko.

Tujuan dan Harapan

Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta mengenai pendekatan sistematis dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta mengembangkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menggunakan alat analisis risiko dan data berbasis teknologi informasi. Diharapkan, melalui kegiatan ini, peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik kerja sehari-hari di unit pelayanan masing-masing.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mendukung pencapaian standar akreditasi rumah sakit dan memastikan bahwa pelayanan yang diberikan tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga aman bagi seluruh pasien.